Bandara
Internasional Juanda akan dikembangkan menjadi yang terbesar di Asia. Bandara
itu mencoba menggunakan konsep Bandara Incheon di Korea Selatan. Konsep
tersebut yaitu bandara yang tidak hanya sekadar sebagai tempat pemberangkatan
pesawat, tapi juga sebagai pusat belanja dan rekreasi.
Ini
serupa dengan konsep Airport City, yakni bandara tidak lagi hanya sebagai tempat naik-turunnya
penumpang, tapi juga sebagai tempat
rekreasi dan belanja.
"Seperti
Bandara Incheon di Korea Selatan, itu kan bagus konsepnya. Bandara Juanda akan
dijadikan seperti itu, bandara bukan hanya untuk tempat berhentinya
pesawat," jelas Soekarwo, Gubernur
Jawa Timur.
Rencananya,
pusat belanja dan rekreasi itu akan
dibangun di bawah permukaan tanah atau underground. Di situ nantinya para
pengantar penumpang bisa berbelanja.
Pengembangan
bandara itu akan dibangun di atas lahan seluas 6000 hektare, yang pastinya akan
dilakukan reklamasi pantai. Dengan jumlah garbarata atau jalan penghubung
antara pesawat dan ruang tunggu mencapai 149 garbarata yang tersebar di
terminal 1, 2 dan 3.
Soekarwo
optimistis dengan pembangunan terminal 3 dan penambahan 2 landasan baru, maka
Bandara Juanda akan menjadi salah satu bandara terbesar di Asia, yang akan
melayani sekitar 70 juta penumpang.(end/flo/jpnn)