Tindakan
sosial yang dilakukan oleh manusia dapat dibedakan ke dalam beberapa kategori,
yaitu tindakan sosial yang bersifat rasional, irasional, dan tradisional.
1) Tindakan sosial
yang bersifat rasional
Tindakan
sosial yang bersifat rasional adalah tindakan sosial yang dilakukan dengan
pertimbangan dan pilihan secara sadar, meliputi suatu unsur yang sistematis dan
teratur untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Contohnya, Pak Wawan
sebagai pelatih sepak bola di SMPN 1 Kujang mengatur taktik permainan untuk memenangkan
babak final kejuaraan sepak bola antarsiswa SMP se-kabupaten. Contoh lainnya,
untuk membantu pemahaman mengenai pelajaran yang tidak bisa dimengerti di
sekolah, Andri bergabung dengan sebuah lembaga bimbingan belajar terkemuka yang
ada di kotanya.
2) Tindakan sosial
yang bersifat irasional
Tindakan
sosial yang bersifat irasional adalah tindakan sosial yang berorientasi pada
suatu sistem nilai tertentu. Tindakan yang akan dilakukan bersifat tiba-tiba
tanpa memperhitungkan asas dan tujuan tindakan. Contohnya, menolong orang yang
kecelakaan. Contoh lainnya adalah memberi persembahan kepada jin penunggu
tempat yang dikeramatkan.
3) Tindakan sosial
yang bersifat tradisional
Tindakan
sosial yang bersifat tradisional adalah tindakan sosial yang menggunakan
pertimbangan tradisi yang sudah baku, sehingga tidak memperhitungkan proses sosial
dan tujuannya. Contohnya Upacara Seba, yaitu kebiasaan tradisional suku Badui
saat mengadakan kunjungan ke kepala kabupaten setempat. Contoh lain adalah
mencium tangan dan mengucapkan salam kepada orang tua saat akan pergi dari
rumah.
Secara
umum, semua tindakan yang dilakukan oleh manusia dalam masyarakat berhubungan
dengan kebutuhan hidupnya. Dengan kata lain, tindakan dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia yang semakin kompleks seiring dengan perkembangan
zaman.