Setiap
hari kita melakukan tindakan-tindakan guna mencapai tujuan-tujuan yang kita
inginkan. Apakah setiap tindakan yang kita lakukan untuk mencapai tujuan itu
dapat dikatakan sebagai tindakan sosial? Tidak semua tindakan yang kita lakukan
merupakan tindakan sosial. Lalu, tindakan yang bagaimanakah yang merupakan
tindakan sosial?
Perhatikan
ilustrasi berikut ini :
Seorang
anak yang sedang berjalan menyusuri sungai iseng melempar batu kerikil ke
sungai. Ketika melihat temannya sedang bermain di pinggir sungai, ia kembali
melempar batu kerikil ke sungai. Maksudnya agar cipratan airnya mengenai temannya yang sedang bermain di pinggir
sungai. Karena terkena cipratan air, anak yang sedang bermain di pinggir sungai
terkejut dan berusaha mencari siapa yang melakukannya. Ternyata temannya
sendiri yang melakukannya.
Akhirnya,
mereka berdua larut dalam canda. Dari ilustrasi tersebut, mungkin kamu sudah
dapat membedakan, mana yang termasuk tindakan sosial. Tindakan anak melempar
kerikil yang pertama tidak bisa disebut tindakan sosial, tetapi lemparan
kerikil yang kedua bisa disebut sebagai tindakan sosial yang mengakibatkan antara
kedua anak tersebut terjadi interaksi sosial.
Menurut
Max Weber, tindakan sosial merupakan tindakan individu sepanjang tindakan itu
mempunyai makna bagi dirinya sendiri dan diarahkan untuk mendapatkan tanggapan
orang lain. Sebaliknya, tindakan individu yang diarahkan kepada benda mati dan
tidak ada kaitannya dengan orang lain, bukan merupakan tindakan sosial.