Supervisi klinis dapat dianalogikan dengan istilah klinis dalam dunia
kesehatan yang menunjuk pada suatu tempat untuk berobat. Seorang pasien datang
ke klinis bukan karena diundang dokter melainkan karena ia membutuhkan
pengobatan agar sembuh dari penyakitnya.
Selanjutnya, dokter mengadakan diagnosis dan resep untuk mengobati
penyakit pasiennya. Dalam dunia sekolah, guru datang sendiri menemui kepala
sekolah.
Berikut perbedaan
antara supervisi non-klinis dengan supervisi klinis sebagai berikut (La Sulo,
1988:9) :