Sosialisasi
dimulai sejak seorang bayi dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Sosialisasi
tidak hanya berlangsung pada masa kanak-kanak saja, yaitu di dalam keluarga,
tetapi juga berlangsung di kelompok teman permainan, sekolah, tempat kerja,
lingkungan sekitar tempat tinggal, dan lingkungan negara bahkan antarnegara.
Apabila
seseorang tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang
terjadi, baik perubahan lingkungan sosial atau fisik, maka ia akan tertinggal.
Oleh karena itu, sosialisasi dalam menghadapi perubahan senantiasa terus
dilakukan.
Berdasarkan
uraian di atas, maka dapat disimpulkan tujuan individu melakukan sosialisasi,
yaitu sebagai berikut:
a.
Sosialisasi membantu individu untuk
meraih identitas dirinya secara fisik dan mental.
b. Sosialisasi memungkinkan setiap
individu maupun kelompok untuk mengembangkan potensi humanistiknya, dan belajar
bagaimana hidup dalam kehidupan sosial.
c.
Sosialisasi merupakan kebutuhan dasar
manusia untuk bertahan dalam kehidupan masyarakat.
d.
Sosialisasi dapat membantu seseorang
atau kelompok untuk meniru kebudayaannya.