Secara
sederhana, sosialisasi diartikan sebagai proses sosial. Sosialisasi adalah
proses sosial yang terjadi pada seseorang untuk mempelajari dan menyesuaikan
diri terhadap norma, nilai, perilaku, adat istiadat, dan semua persyaratan
lainnya yang diperlukan agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
Apabila
kita memerhatikan konsep sosialisasi tersebut, maka dapat dikatakan bahwa
sosialisasi merupakan proses yang aktif, dalam arti bahwa sosialisasi berperan
bagi individu untuk dapat bergabung dengan kelompoknya. Dalam sosialisasi
terdapat tiga kegiatan utama yang semuanya saling berhubungan yaitu belajar, penyesuaian
diri, dan pengalaman psikologis.
Sosialisasi
dimulai sejak seorang bayi dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Sosialisasi
tidak hanya berlangsung pada masa kanak-kanak saja, yaitu di dalam keluarga,
tetapi juga berlangsung di kelompok teman permainan, sekolah, tempat kerja,
lingkungan sekitar tempat tinggal, dan lingkungan negara bahkan antarnegara.
Apabila
seseorang tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang
terjadi, baik perubahan lingkungan sosial atau fisik, maka ia akan tertinggal.
Oleh karena itu, sosialisasi dalam menghadapi perubahan senantiasa terus
dilakukan.
Mengapa
manusia perlu bersosialisasi? Ada beberapa alasan yang bisa kita kemukakan
sebagai jawabannya, yaitu sebagai berikut:
a.
Manusia tidak dapat hidup sendiri
dalam kehidupannya.
b.
Manusia memiliki perbedaan baik dalam
sifat, budaya, dan adat istiadat.
c. Dengan mempelajari nilai, norma, dan
peran; seseorang akan dapat hidup dengan baik dalam lingkungannya atau masyarakat
tempat tinggalnya.