Sumber-sumber
nilai sosial yang ada di masyarakat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber
intrinsik dan sumber ekstrinsik.
Sumber
intrinsik adalah sumber nilai sosial yang berasal dari dalam diri manusia itu
sendiri yang berupa harkat dan martabat. Seseorang yang memiliki kepribadian
baik, seperti ramah, sopan, dan selalu berperilaku sesuai dengan norma-norma yang
ada akan mempunyai nilai lebih apabila dibandingkan yang berkepribadian tidak
baik.
Sumber
ekstrinsik adalah sumber nilai sosial yang berasal dari luar diri manusia yang
biasanya bersifat kebendaan, seperti kepemilikan tanah, rumah, kendaraan, dan sebagainya.
Nilai
sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1)
Merupakan hasil interaksi sosial
antarwarga masyarakat.
2)
Memuaskan manusia dan mengambil bagian
dalam usaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial. Nilai-nilai yang disetujui dan
diterima oleh masyarakat menjadi dasar bagi tindakan dan tingkah laku individu,
baik secara pribadi maupun secara kelompok atau organisasi.
3)
Membantu masyarakat agar dapat
berfungsi dengan baik.
4)
Terbentuk melalui proses belajar.
5)
Merupakan sistem tradisi yang
diturunkan secara turun temurun di antara anggota masyarakat.
6)
Memengaruhi perkembangan emosi
seseorang, baik fisik maupun mental.
7)
Berkaitan dengan unsur lain melalui
proses komunikasi, sehingga membentuk pola dan sistem nilai dalam masyarakat.
8)
Sistem-sistem nilai bervariasi antara
satu kebudayaan dengan kebudayaan lain sesuai dengan pola kebudayaan masing-masing.
9)
Nilai dapat memberikan pengaruh yang
berbeda, baik positif maupun negatif.