Guru
adalah kunci utama keberhasilan pendidikan. Mereka diyakini mampu membuka
wawasan para peserta didiknya dan menumbuhkan kecintaan pada belajar. Guru yang
menyenangkan dan menginspirasi akan diingat oleh anak didiknya.
"Kehadiran
kita (guru) di dunia pendidikan bukan untuk menghasilkan sarjana, bukan untuk
menghasilkan penghapal," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(Mendikbud) Anies Baswedan pada ceramah umum bertema "Strategi
Pengembangan Mutu Pendidikan Nasional di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
(LPMP) Sulawesi Tengah, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (17/12/2015).
Mendikbud
mengemukakan, seorang peserta didik dikatakan sukses dalam belajar jika dia
berhasil menjadi pembelajar, mencintai belajar, dan menuntut ilmu. Hal ini,
kata dia, berbeda dengan bersekolah. "Pembelajar itu artinya di mana saja
dia memperoleh pengalaman maka dia bisa mengambil hikmahnya," katanya.
Menurut
Menteri Anies, agar anak-anak menjadi seorang pembelajar maka gurunya pun harus
seorang pembelajar. Kalau gurunya tidak pembelajar, kata dia, maka jangan harap
muridnya pembelajar. "Karena itu, kita semua para guru, pendidik harus
belajar," ujarnya.
Gubernur
Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengungkapkan, mutu pendidikan di Sulawesi
Tengah masih di bawah standar nasional. Berdasarkan hasil penelitian LPMP tahun
2014, kata dia, kualitas guru masih rendah. "Dari sisi angka partisipasi
sekolah dan lama sekolah sudah cukup baik dan ada perbaikan, tetapi persoalan
kualitas yang menjadi tantangan," katanya. (Agung SW).
Sumber
: Kemdikbud.go.id