Pencak
silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari
Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei,
dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran
berbagai suku bangsa Nusantara.
Bentuk
pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain,
sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya
dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet
ialah contoh dari aliran-aliran tersebut.
Adapula yang berpendapat bahwa aspek
bela diri dan olah raga, baik fisik maupun pernapasan, adalah awal dari
pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri inilah yang telah
membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.
Selain
bertarung dengan tangan kosong, pencak silat juga mengenal berbagai macam
senjata. antara lain:
a.
Keris: sebuah senjata
tikam berbentuk pisau kecil, sering dengan bilah bergelombang yang dibuat
dengan melipat berbagai jenis logam bersama-sama dan kemudian cuci dalam asam.
b.
Kujang: pisau khas Sunda
c.
Samping/Linso: selendang kain
sutera dipakai sekitar pinggang atau bahu, yang digunakan dalam penguncian
teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau.
d.
Galah: tongkat yang
terbuat dari kayu, baja atau bambu .
e.
Cindai: kain, biasanya
dipakai sebagai sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi. Tradisional
perempuan menutupi kepala mereka dengan kain yang dapat diubah menjadi cindai.
f.
Tongkat/Toya: tongkat berjalan
yang dibawa oleh orang tua, pengelana dan musafir.
g.
Kipas: kipas lipat
tradisional yang kerangkanya dapat terbuat dari kayu atau besi.
h.
Kerambit/Kuku Machan: sebuah pisau
berbentuk seperti cakar harimau yang bisa diselipkan di rambut perempuan.
i.
Sabit/Clurit: sebuah sabit, biasa
digunakan dalam pertanian, budidaya dan panen tanaman.
j.
Sundang: sebuah ujung pedang
ganda Bugis, sering berombak-berbilah
k.
Rencong: belati Aceh yang
sedikit melengkung
l.
Tumbuk Lada: belati kecil yang
juga sedikit melengkung mirip rencong, secara harfiah berarti "penghancur
lada".
m.
Gada: senjata tumpul yang
terbuat dari baja.
n.
Tombak: lembing yang
terbuat dari bambu, baja atau kayu yang kadang-kadang memiliki bulu yang
menempel di dekat pisau.
o.
Parang/Golok: pedang pendek yang
biasa digunakan dalam tugas sehari-hari seperti memotong saat menyisir hutan.
p.
Trisula: tiga sula atau senjata bercabang
tiga
q.
Chabang/Cabang: trisula bergagang
pendek, secara harfiah berarti "cabang".
Demikian
beberapa macam jenis peralatan persenjataan yang digunakan dalam seni bela diri pencak
silat. Semoga bermanfaat bagi kita semua. (Sumber
: Wikipedia.org)