Pengamat politik dari Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun
Gun Heryanto mengatakan, Partai Golkar membuka peluang untuk dipimpin oleh kaum
muda.
Alasannya, Musyawarah Nasional Luar Biasa
(Munaslub) partai berlambang beringin itu dipastikan tidak lagi diramaikan
Aburizal Bakrie alias Ical dalam perebutan ketua umum.
"Seluruh kader yang berumur 40-60
tahun mempunyai peluang besar untuk menduduki ketua umum demi kemajuan partai
ke depan," ujar Gun Gun saat dihubungi, Sabtu (13/2).
Gun Gun menyebut, setidaknya ada tujuh
tokoh muda yang punya peluang. Tokoh muda Golkar yang dimaksud adalah Idrus
Marham, Mahyudin, Setya Novanto, Fadel Muhammad, Azis Syamsuddin, Ade
Komaruddin hingga Bupati Tangerang Zaki Iskandar yang punya peluang sama
besarnya.
Namun, peluang mereka yang menduduki
pimpinan di organisasi sayap Golkar seperti, Kosgoro maupun Soksi seperti Azis
Syamsuddin dan Ade Komaruddin sedikit lebih baik dibanding lainnya. Pasalnya,
mereka mempunyai jejaring kader hingga bawah. "Tapi ini bukan jaminan
mereka akan menang," tegas dia.
Yang pasti, lanjut Gun Gun calon Ketum
yang rajin turun ke daerah dan sering bertatap muka dengan pemilik suara yaitu
pimpinan DPD I dan DPD II Golkar yang akan unggul. "Sekarang semua calon
harus tebar pesona ke pemilik suara agar bisa memenangkan pertarungan,"
sebut dia.
Sedangkan peluang Setya Novanto, kata Gun
Gun cukup berat karena namanya terus dikait-kaitkan dengan kasus Papa minta
saham. "Novanto harus bisa membersihkan namanya dan betul-betul tidak
terkait dengan kasus tersebut bila ingin memenangkan pertarungan," saran
dia.
Bagaimana dengan Zaki Iskandar? Gun Gun
melihat peluangnya juga cukup baik karena saat ini menjabat sebagai pemimpin
daerah yaitu Bupati Tangerang. "Tapi afiliasi terhadap pemilik suara di
DPD I dan DPD II masih kurang dan ini harus diperbaiki secepatnya bila ingin
menang," ujarnya.
Kendati demikian, dia masih sulit
memprediksi siapa pemenangnya sebenarnya. Permasalahannya di Partai Golkar
banyak sekali pemainnya dan tidak bisa diatur dengan mudah. Yang penting, dia
berharap semua calon yang maju agar bertarung secara demokratis, obyektif dan
fair. "Jangan sampai saling mengintimidasi antarcalon," kata Gun Gun.
Soalnya Munaslub ini juga ajang islah
antara kubu Agung Laksono dan kubu Ical. "Hindari perselisihan dalam
Munaslub yang justru akan memperlebar jurang perpecahan," pungkasnya.
Sejumlah nama calon Ketua Umum Golkar
memang sudah bermunculan. Namun, sejauh ini yang sudah berterus terang menyatakan
siap maju di antaranya Mahyuddin, Aziz Syamsuddin, Idrus Marham, dan Zaki
Iskandar. Bahkan Zaki sudah meminta restu kepada Aburizal Bakrie dan siap
mundur dari kursi bupati kalau terpilih menjadi pucuk pimpinan partai beringin
tersebut. (jpnn/jpg)