Sifat
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) :
1.
Penelitian Tindakan kelas memiliki sifat sebagai berikut:
2.
Permasalahan yang di bahas berbasis
kelas, artinya hal-hal yang terjadi di kelas.
3.
Kolaboratif, artinya ada kebersamaan kegiatan dengan pihak yang diberi
tindakan.
4.
Tidak menguji teori, tetapi dilaksanakan berdasarkan teori.
5.
Tidak mengeneralisasikan, hasilnya hanya berlaku bagi subjek tindakan itu.
6.
Tidak ada populasi dan sampel, yang ada hanya subjek tindakan.
7.
Tidak ada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
8.
Dilakukan dalam putaran siklus.
Karakteristik
tindakan sebagai berikut (Cohen dan
Manion, 1980) :
1)
Situasional,
praktik, dan secara langsung gayut (relevan) dengan situasi nyata dalam dunia
kerja. Ia berkenan dengan diagnosis suatu masalah dalam kontek tertentu dan usaha untuk memecahkan
masalah tersebut.
2)
Subjeknya
adalah di kelas, anggota staf sekolah, dan yang lain penelitiannya terlibat
dengan mereka subjek tindakan.
3)
Memberikan
kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah. Penelitian tindakan juga bersifat empiris
dalam hal bahwa ia mengandalkan observasi
nyata dan data perilaku, dan tidak lagi termasuk kajian pihak-pihak
panitia yang subjektif atau pendapat orang berdasarkan pengalaman masa lalu.
4)
Fleksibel
dan adaptif, memungkinkan adanya perubahan selama masa percobaan dengan
mengabaikan pengontrolan karena lebih
menekankan tanggap dan pengujicobaan dan pembaharuan di tempat kejadian.
5)
Partisipatori
karena peneliti atau anggota tim peneliti sendiri ambil bagian secara
langsung atau tidak langsung dalam
melaksanakan penelitiannya.
6)
Self evaluative, yaitu modifikasi
secara kontinyu dan dievaluasi dalam situasi yang ada /aktual, tujuan akhirnya
ialah untuk meningkatkan praktik dalam cara tertentu. Meskipun berusaha secara
sistematis, penelitian tindakan secara ilmiah kurang ketat karena ditinjau dari
kesahihan instrumen juga agak lemah.