Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menawarkan kompensasi perjalanan keluar
negeri bagi guru-guru yang berhasil memperoleh nilai sempurna (100) pada uji
kompetensi guru (UKG) 2015. Beberapa negara yang bisa dipilih antara lain
Belanda, Swiss, Jerman, Jepang, Korea dan Australia.
“Insentif
non tunai ini kami tawarkan sebagai kompensasi bagi guru-guru yang memang
memiliki kompetensi bagus,” kata Sumarna Surapranata, Dirjen Guru dan Tenaga
Kependidikan (GTK) Kemendikbud kemarin.
Pranata
menyebutkan dua guru tahun lalu berhasil memperoleh nilai UKG 100. Dan mereka
langsung diberangkatkan ke Belanda.
Menurut
Pranata para guru yang diberangkatkan ke luar negeri tersebut tidak semata-mata
berwisata. Tetapi juga melakukan studi banding ke sekolah-sekolah di negara
tujuan.
“Mereka
akan berada di negara tujuan selama 2 minggu dan kami yang membiayai seluruh
akomodasinya,” tambah Pranata.
Waktu
pelaksanaan insentif non tunai berupa perjalanan ke luar negeri akan
dilaksanakan pada tahun 2016. Sedang
negara tujuan, menyesuaikan dengan jumlah guru peraih nilai UKG 100. UKG
sendiri berlangsung sejak 9 November hingga 27 November 2015. Hampir semua
daerah saat ini sudah melaksanakan UKG utamanya yang sistem online.
UKG
akan diikuti oleh 2.949.110 guru baik
yang berstatus PNS maunpun non PNS. Baik yang sudah memiliki sertifikasi
profesi maupun belum.
Pranata
mengingatkan bahwa UKG semata-mata digelar untuk kepentingan pemetaan kondisi
guru di Indonesia dan tidak akan mempengaruhi gaji, tunjangan profesi maupun
kepentingan mutasi. (inung/win)