Peraih
nilai tertinggi dalam UKG Tahun 2015 akan diganjar dengan insentif non tunai
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Ada beberapa bentuk
insentif yang telah dipersiapkan Kemendikbud saat ini guna memotivasi para guru
sebagai peserta UKG
Meiti
Gitanisari, salah seorang guru berstatus honorer di SMA Negeri 8 Kota Ternate,
Maluku Utara berhasil mengantongi nilai tertinggi dalam Ujian Kompetensi Guru
(UKG) dari 2.521 peserta yang mengikuti UKG. "Satu-satunya
peraih nilai tertinggi yakni mencapai 8,76 pada saat UKG merupakan guru
berstatus honoerer," kata Penanggung Jawab UKG Dinas Pendidikan Nasional
Kota Ternate, Sriyono di Ternate, Rabu (18/11).
Sebagai
guru honorer yang sudah mengabdi selama enam tahun sejak tahun 2009 sampai saat
ini, sehingga sangat berharap adanya perhatian pemerintah untuk mengangkatnya
menjadi PNS. Wanita
kelahiran Bandung ini sebagai guru honorer mata pelajaran matematika di SMA
Negeri 8 Kota Ternate sejak tahun 2009, sampai saat ini terus mengabdi sebagai
guru honor di Kota Ternate.
Dalam
UKG mata pelajaran matematika, Meiti mendapat soal berjumlah 60 butir soal
sehingga semuanya dijawab dan soal yang benar dijawab sebanyak 49 nomor dan
yang salah hanya 11 nomor maka dengan jawaban benar yang ada guru Alumni
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tersebut mencapai nilai 8,76 nilai
tertinggi untuk UKG di Kota Ternate.
Sebelumnya,
sebanyak 136 orang guru di Kota Ternate yang tidak mengikuti UKG yang telah
dilaksanakan serentak seluruh Indonesia Senin akhir pekan lalu sampai berakhir
Sabtu akhir pekan lalu. Sementara
itu, Meiti Ginasari ketika dihubungi mengaku, meskipun sesuai dengan janji
Kadiknas Kota Ternate untuk memberikan penghargaan berupa santunan sebagai
bentuk motivasi.
Akan
tetapi, dirinya sangat berharap agar pemerintah lebih memperhatikan guru
honorer, agar dibuka lagi pendaftaran untuk pendaftaran PNS. Dia
juga mengakui, saat ini tidak termasuk dalam honorer K2, namun sebagai honor
biasa sehingga sangat berharap untuk diangkat PNS.