Penyumbatan pembuluh darah disebabkan
gumpalan darah yang terbentuk oleh adanya fibrin. Penebalan dan pengerasan pembuluh
darah yang dikenal dalam istilah kedokteran sebagai arteriosclerosis.
Penyempitan pembuluh darah tersebut dapat disebabkan
oleh banyak hal, dan beberapa diantaranya sama sekali tidak dapat dihindarkan
manusia, misalnya, keturunan, usia, hormon, luka pembuluh darah, fungsi hati
dan infeksi. Tetapi ada beberapa penyebabnya yang dapat dihindarkan, misalnya makanan
berkolesterol tinggi, serum lipid, tekanan darah tinggi, ketegangan, tubuh yang
terlalu gemuk, merokok dan kurangnya aktifitas tubuh.
Penyempitan pembuluh darah koroner menyebabkan
penyakit jantung yang terkenal ialah yang disebut dengan “thrombosis koroner”.
Bagaimana penyakit ini bisa terjadi? Ternyata
di samping jantung memompa darah ke seluruh otot-otot dalam tubuh, jantungpun mengirim
darah ke dinding otot jantung melalui jaringan arteri-arteri yang dibentuk oleh
dua pembuluh darah koroner utama yaitu pembuluh darah koroner kanan dan
pembuluh darah koroner kiri. Lapisan paling dalam dari suatu arteri yang
disebut “intima” dapat menebal oleh sebab
usia, sama seperti karat yang dapat timbul dalam pipa besi yang tua.
Mudah dimengerti bahwa bila timbul
penyempitan pembuluh darah akibat arteriosklerosis,
akan mengurangi darah melalui pembuluh darah tersebut. Hal ini dapat
menyebabkan iritasi pada intima yang mengakibatkan luka, yang disebut
athermata. Luka ini cenderung untuk membentuk penggumpalan darah yang disebut
thrombus, yang dapat menyumbat pembuluh darah jantung yang sempit.
Apabila hal ini terjadi, jantung akan kembali
lemah ataupun darah dapat berhenti bekerja secara mendadak. Kemudian timbullah serangan
jantung, atau thrombosis koroner, sebagai akibat daripada penyumbatan salah
satu pembuluh darah koroner oleh sebuah gumpalan darah tersebut. Tidak heran
Anda sering mendengar seseorang yang meninggal secara mendadak pada saat
melakukan kegiatannya sehari-hari.