Pengumuman
hasil Ujian Nasional (UN) tinggal menghitung hari. Sejumlah siswa pun sudah
berancang-ancang untuk melanjutkan pendidikan mereka ke bangku kuliah. Namun,
terkadang lulusan SMA/sederajat ini terkendala saat pemilihan jurusan yang
kerap membingungkan.
CEO
Jurusanku, Ina Liem menuturkan, ada empat hal penting yang harus diperhatikan
siswa dalam menentukan jurusan kuliah di perguruan tinggi.
"Yaitu
minat, bakat, kepribadian, serta values," ungkapnya di Kemdikbud, Jakarta,
belum lama ini.
Dalam
memilih jurusan yang sesuai, siswa perlu mengetahui bakat yang dimilikinya.
Namun, penilaian bakat tidak hanya terpaku pada nilai rapor saja.
"Karena
kan ada bakat-bakat yang tidak terlihat dan tidak bisa dituliskan dalam nilai
rapor di sekolah. Jadi kenali bakat sendiri," imbuh Ina.
Selain
itu, siswa juga perlu memahami kepribadiaan mereka. Banyak orang melupakan
aspek kepribadian ini sebagai salah satu unsur yang harus dipikirkan dalam
menentukan jurusan di perguruan tinggi.
"Seperti
siswa introvet, dia ingin mengambil jurusan ilmu komputer. Terus ada orangtua
yang bertanya, apa itu tidak berbahaya kalau ambil jurusan itu, karena nanti
introvetnya semakin parah. Saya katakan, introvet bukanlah penyakit,"
ujarnya.
Hal
terpenting lainnya yang juga harus diperhatikan siswa dalam menentukan jurusan
yaitu values yang didapat dari pilihannya tersebut. Ketika seorang siswa
berkeinginan untuk memilih profesi tertentu, tentukan juga apa maksud dari
pilihannya tersebut.
"Misalnya
orangtua ingin anaknya menjadi dokter, ketahui juga values di balik itu semua
apa. Apa karena mejadi dokter itu uangnya banyak atau prestise-nya, atau
bagaimana. Itulah yang tidak pernah dibahas antara orangtua dan anak,"
tambahnya.