Setelah
mengunjungi pelabuhan perikanan di Kabupaten Merauke, Presiden Joko Widodo
(Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo melanjutkan perjalanan menuju
kota Wamena, Papua, guna meresmikan Terminal Baru Bandar Udara (Bandara) Wamena
dan Kaimana, Rabu (30/12) siang.
Dalam
sambutannya Presiden Jokowi mengatakan, bahwa Bandara Wamena dan Bandara
Kaimana memiliki posisi strategis. “Bandara Wamena dan Kaimana adalah pintu
gerbang yang menghubungkan warga pegunungan tengah Papua dengan daerah-daerah
lain di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Saat
ini, Bandara Wamena memiliki terminal
yang mampu melayani 282 penumpang. Dengan landas pacu sepanjang 2.175
meter, Bandara Wamena akan menjadi bandara tersibuk kedua di Provinsi Papua.
Menurut
Presiden Jokowi, terminal di Wamena yang diresmikannya itu jauh lebih bagus
dari terminal yang ada di Jawa. Ia mengingatkan, konektivitas antar kabupaten,
provinsi, pulau butuh infrastruktur membutuhkan bandara dan pelabuhan. “Oleh
karena itu, lima tahun ke depan, kita fokus pada infrastruktur sehingga
mobilitas manusia dan arus barang bisa lancar,” ujarnya.
Presiden
meminta Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Daerah untuk bersinergi guna
meningkatkan pelayanan. ” Sinergi adalah kata kunci dalam meningkatkan
pelayanan pada rakyat Papua,” kata Presiden seraya menambahkan, rakyat Papua
sudah lama menunggu hadir Negara dalam wajah pelayanan publik yang lebih baik.
Terkait
dengan keamanan di bandara, Presiden Jokowi mengingatkan maskapai penerbangan
juga harus memperhatikan kondisi pesawatnya. “Tidak boleh ada kompromi atas
keselamatan penumpang dan keamanan penerbangan, terlebih akan terbang di tengah
area pegunungan,” tegasnya.
Bukan Penghalang
Pada
bagian lain sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan, kondisi geografis dan
bentang alam pegunungan bukanlah penghalang untuk melakukan pembangunan di
Wamena dan Kaimana. Justru kondisi alam itu, adalah tantangan yang harus
dijawab dengan mempercepat pembangunan infrastruktur jalan, jembatan,
pelabuhan, dan bandara, serta mempercepat penyediaan moda transportasi
khususnya moda transportasi udara.
Presiden
Jokowi juga menegaskan, bahwa anggapan membangun infrastruktur di Papua bukan
hal mudah tidak boleh dijadikan alasan. Sebab jika itu terus alasannya, maka
tidak akan pernah terbangun infrastruktur Papua. “Saya percaya setiap
permasalahan pasti ada solusinya, termasuk dalam hal pembangunan Papua,”
ujarnya. (TKP/ES)
Sumber
: http://setkab.go.id/resmikan-bandara-wamena-presiden-kondisi-alam-papua-jadi-tantangan-percepat-pembangunan/