Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang
menyebabkan jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Penyakit yang
mengenai jantung biasa disebut sebagai penyakit kardiovaskular.
Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama
kematian di negara-negara maju maupun berkembang.
Masalah pada jantung dibagi menjadi dua
bagian, yaitu penyakit jantung dan serangan jantung (stroke). Di seluruh dunia,
jumlah penderita penyakit ini terus bertambah.
Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari
gaya hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya
pola hidup. Hal-hal tersebut antara lain:
1. Penyakit lemah jantung
Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan
bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan
aktifitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan
akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan
tubuh menjadi nampak kebirubiruan.
Penderita lemah otot jantung ini mudah
pingsan. Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak
sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat
penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah
kotor tercampur.
Penyakit ini juga membuat penderita tidak
dapat melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan
akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak
menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya
benar-benar hanya memiliki satu buah serambi.
2. Penyakit jantung koroner (PJK)
Penyakit jantung koroner disebut “thrombosis
koroner”. Di Indonesia, menurut statistik kesehatan, PJK menduduki urutan ketiga
sebagai penyebab kematian. Dengan semakin meningkatnya pendapatan penduduk,
penderita PJK diramalkan juga semakin meningkat. Pada tahun 1974, dilaporkan
ada sekitar 140,000 penderita PJK, dan pada tahun tersebut ada 18,000,000 penduduk
Indonesia di atas usia 45 tahun yang berada dalam keadaan bahaya.
Untuk itu, kewaspadaan perlu terus kita tingkatkan
bila kita ingin menghindarkan penyakit jantung sebagai penyebab utama kematian di Indonesia. Melihat
penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu di dunia, atau pembunuh nomor tiga di
Indonesia, adalah penting bagi kita untuk mengetahui penyebab serta
penanggulangan penyakit jantung.
Sekarang ini betapa sering kita mendengar
seseorang yang sedang menonton sepakbola, tiba-tiba mendapat serangan jantung,
dan menghembuskan napas yang penghabisan dalam perjalanan ke rumah sakit.