a. Good Carter,
Memberi
pengertian supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin
guru-guru dan petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaran, termasuk
menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru dan
merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran, dan metode mengajar
dan evaluasi pengajaran. God Carter
melihatnya sebagai usaha memimpin guru-guru dalam jabatan mengajar,
b. Boardman.
Menyebutkan
Supervisi adalah salah satu usaha menstimulir, mengkoordinir dan membimbing
secarr kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun
secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh
fungsi pengajaran dengan demikian mereka dapat menstmulir dan membimbing
pertumbuan tiap-tiap murid secara kontinyu, serta mampu dan lebih cakap
berpartsipasi dlm masyarakat demokrasi modern. Boardman. Melihat supervisi
sebagai lebih sanggup berpartisipasi dlm masyarakat modern.
c. Wilem Mantja
(2007)
Mengatakan
bahwa, supervisi diartikan sebagai kegiatan
supervisor (jabatan resmi) yang dilakukan untuk perbaikan proses belajar
mengajar (PBM). Ada dua tujuan (tujuan ganda) yang harus diwujudkan oleh
supervisi, yaitu; perbaikan (guru murid) dan peningkatan mutu pendidikan.
Willem Mantja memandang supervisi sebagai kegiatan untuk perbaikan (guru murid)
dan peningkatan mutu pendidikan
d. Kimball Wiles
(1967)
Konsep
supervisi modern dirumuskan sebagai berikut : “Supervision is assistance in the
development of a better teaching learning situation”. Kimball Wiles beranggapan
bahwa faktor manusia yg memiliki kecakapan (skill) sangat penting untuk
menciptakan suasana belajar mengajar yg lebih baik.
e.
Mulyasa (2006)
Supervisi
sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai
supervisor, tetapi dalam sistem organisasi modern diperlukan supervisor khusus
yang lebih independent, dan dapat meningkatkan obyektivitas dalam pembinaan dan
pelaksanaan tugas.
f. Ross L (1980),
Mendefinisikan
bahwa supervisi adalah pelayanan kapada guru-guru yang bertujuan menghasilkan
perbaikan pengajaran, pembelajaran dan kurikulum. Ross L memandang supervisi
sebagai pelayanan kapada guru – guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan.
g. Purwanto (1987),
Supervisi
ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan
pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif.