Dalam
Buku Petunjuk Pelaksanaan Supervisi Pendidikan di Sekolah (Depdikbud, 1994)
diberikan beberapa contoh instrumen yang meliputi : (1) instrumen monitoring
penerimaan dan orientasi siswa baru, (2) pengendalian jadwal pelajaran, (3)
instrumen pemantauan pelaksanaan ulangan umum bersama, (4) instrumen pemantauan
pelaksanaan EBTA/EBTANAS, (5) instrumen administrasi sekolah, (6) instrumen
administrasi kelas, (7) instrumen observasi kelas.
Instrumen
monitoring penerimaan siswa baru digunakan untuk merekam : (1) ada tidaknya
pengumuman penerimaan siswa baru, (2) ada-tidaknya kepanitiaan penerimaan siswa
baru, (3) jumlah pendaftar, (4) jumlah pendaftar yang diterima, dan (5) jumlah
pendaftar yang tidak diterima.Instrumen monitoring orientasi siswa baru
digunakan untuk merekam ada tidaknya: (1) perkenalan dengan guru-guru, (2)
perkenalan dengan kakak-kakak kelasnya, (3) perkenalan dengan jadwal pelajaran,
(4) pengenalan dengan lingkungan sekolah, (5) penjelasan tata tertib sekolah,
(6) upacara
bendera.Instrumen pengendali jadwal pelajaran digunakan untuk merekam pukul
berapa murid-murid kelas 1 s/d kelas VI : (1) masuk kelas, (2) istirahat I, (3)
istirahat II, dan (4) pulang.
Instrumen
pemantauan pelaksanaan ulangan umum bersama digunakan untuk merekam: (1) waktu (hari
dan tanggal) pelaksanaan umum, (2) nama sekolah dasar, (3) jumlah murid yang
hadir dan yang tidak hadir kelas I s/d kelas VI, (4) pengawasnya dari guru SD
yang bersangkutan atau dari guru SD lain atau campuran, (5) dilaksanakan sesuai
jadwal atau tidak, (6) mata pelajaran yang diujikan pada saat pemantauan, (7)
tingkat kesukaran soal ulangan, (8) tingkat kejarangan tempat duduk peserta
ulangan, (9) sumber dana untuk biaya ulangan, (10) pembuat naskah ulangan pada
tingkat SD yang bersangkutan, tingkat kecamatan, atau tingkat kabupaten, (11)
saran dan usul kepala SD yang disupervisi.
Instrumen
pemantauan pelaksanaan EBTA/EBTANAS digunakan untuk merekam: (1) waktu (hari,
tanggal dan jam) pelaksanaan EBTA/EBTANAS, (2) nama dan alamat SD yang
disupervisi, (3) jumlah siswa yang mendaftar, yang mengikuti, dan yang tidak
mengikuti EBTA/EBTANAS, (4) nomor-nomor siswa yang tidak mengikuti EBTA/EBTANAS
beserta alasan masing-masing, (5) bidang studi yang diEBTA/EBTANASkan pada saat
disupervisi, (6) jumlah guru pengawas dan asal SDnya masing-maisng, (7) ruang
EBTA/EBTANAS yang jumlah pengawasnya dua orang dan satu orang, (8)
keadaan/suasana pelaksanaan EBTA/EBTANS pada saat disupervisi.
Instrumen
administrasi sekolah digunakan untuk merekam: (1) nama dan alamat SD yang
disupervisi, (2) nama kepala SD, (3) administrasi pendidikan dan pengajaran,
(4) administrasi kesiswaan, (5) administrasi ketenagaan, (6) administrasi
keuangan, dan (7) hubungan dengan masyarakat. Instrumen administrasi pendidikan
dan pengajaran meliputi: (a) program tahuan, (b) program catur wulan, (c) jadwal
pelajaran, (d) program supervisi, (e) pelaksanaan ulangan akhir catur wulan,
(f) rapat guru,dan (g) program ekstra kurikuler.
Instrumen
administrasi kesiswaan meliputi: (a) buku induk siswa, (b) rincian jumlah
siswa, (c) buku klaper, (d) mutasi siswa, (e) absensi siswa, (f) notulen rapat
kenaikan kelas dan kelulusan.Instrumen administrasi ketenagaan meliputi: (a)
buku induk pegawai, (b) daftar ketenagaan, (c) struktur organisasi, (d)
pembagian tugas, (e) daftar hadir, (f) daftar piket, (g) buku pembinaan
pegawai, (h) DP3.Instrumen administrasi keuangan meliputi: (a)RAPBS, (b) daftar
gaji, (c) buku kas umum, (d) buku kas bantuan pemerintah, (e) buku inventaris.
Instrumen hubungan dengan masyarakat meliputi: (a) rapat BP3/Komite sekolah,
dan (b) kunjungan ke wali murid.
Instrumen
administrasi kelas diguna-kan untuk merekam : (1)
nama dan alamat SD, (2) tingkatan kelas, (3) nama, NIP dan pangkat/golongan
guru kelas, (4) program catur wulan, (5) buku persiapan harian, (6) evaluasi,
(7) analisis hasil evaluasi, (8) program perbaikan dan pengayaan, (9) bimbingan
dan penyuluhan, (10) bank data, (11) absensi siswa, (12) papan absen, (13) buku
inventaris kelas,dan (14) tata tertib siswa.
Instrumen observasi kelas digunakan
untuk merekam: (1) nama dan alamat SD, (2) tingkatan kelas, (3) nama, NIP, dan
pangkat/golongan
guru kelas, (4) pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang diajarkan pada saat
disupervisi, (5) rumusan tujuan pembelajaran, (6) kegiatan belajar-mengajar,
(7) cara mengorganisir kegiatan
belajar mengajar, (8) penggunaan alat/media/sumber belajar, (9) kreatifitas
siswa dalam memecahkan masalah, (10) bentuk evaluasi/tes/uraian subyektif,
lisan,dan perbuatan, (11) bimbingan dan pelayanan individu siswa, (12) catatan
untuk penguatan/perbaikan kegiatan belajar mengajar.