Tujuan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK)
Semua
kegiatan penelitian tindakan memiliki dua tujuan utama yakni untuk meningkatkan
kemampuan yang ada pada subjek tindakan, sekaligus melibatkan subjek yang
ditingkatkan kemampuannya tersebut.
Penelitian
tindakan bertujuan untuk meningkatkan tiga hal, yaitu:
1)
Peningkatan
praktek
2)
Peningkatan
(atau pengembangan profesionalisme) pemahaman praktek oleh praktisinya;
3)
Peningkatan
situasi tempat pelaksanaan praktek (Grundy dan Kemmis 1982:84).
Manfaat Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) :
1)
Beberapa
manfaat dari jenis penelitian iniadalah:
2)
Informasi
bagi pembenahan pembelajaran;
3)
Pengembangan
kurikulum di tingkat sekolah; dan
4)
Peningkatan
Profesionalisme Guru
Fungsi Penelitian
Tindakan Kelas (PTK)
Fungsi
PTK sebagai alat untuk meningkatkan
kualitas pelaksanaan kerja di sekolah
dan ruang kelas, misalnya, penelitian tindakan dapat memiliki lima kategori
fungsi sebagai (Cohen dan Manion, 1980) :
1)
Alat
untuk memecahkan masalah yang didiagnosis dalam situasi tertentu;
2)
Alat
pelatihan dalam jabatan, dengan demikian membekali guru yang bersangkutan serta
keterampilan dan metode baru, mempertajam kemampuan analisisnya, dan perubahan;
3)
Alat
untuk mengenalkan pendekatan tambahan atau inovasi pada pengajaran dan
pembelajaran ke dalam sistem sekolah yang
biasanya menghambat inovasi dan perubahan;
4)
Alat
untuk meningkatkan komunikasi yang biasanya kurang lancar antara guru lapangan
dengan penelitian akademis, dan memperbaiki kegagalan penelitian tradisional dalam
memberikan deskripsi yang jelas; dan
5)
Alat
untuk menyediakan alternatif yang lebih baik daripada pendekatan yang lebih
subjektif dan impresionistik pada pemecahan masalah di dalam kelas.
Dari
lima kategori di atas, kalau direduksi fungsi penelitian tindakan tersebut
sebenarnya sebagai alat untuk meningkatkan kualitas, dan efisiensi pelaksanaan
kegiatan pendidikan.
Selanjutnya
Cohen dan Manion, 1980) menyatakan bahwa bidang garapan penelitian tindakan
meliputi:
a)
Metode
mengajar;
b)
Strategi
belajar;
c)
Prosedur
evaluasi;
d)
Perubahan
sikap dan nilai;
e)
Pengembangan
jabatan guru;
f)
Pengelolaan
dan pengendalian; dan
g)
administrasi.
Bidang
garapan penelitian tindakan lainnya yang juga perlu mendapat perhatian ialah :
1) Media pembelajaran, baik cetak maupun non
cetak, elektronik dan non elektronik
2) Lingkungan belajar ( setting );
3) Materi pembelajaran;
4) Kurikulum; dan
5) Model-model pembelajaan.